Campus Tour Edukasi Kesehatan Mental Forgive Them, Peace Yourself, and Feel Better


Campus Tour merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh layanan kesehatan mental Rumah Harmoni dalam menyuarakan serta memfasilitasi masyarakat mengenai isu seputar mental health. Kegiatan ini dikemas dalam webinar yang bekerja sama dengan lima universitas ternama di Indonesia, yaitu Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Universitas Airlangga, dan Universitas Gadjah Mada. Pelaksanaan webinar ini bekerja sama dengan Lembaga Pers Mahasiswa Fakultas Farmasi UGM (Farsigama) yang bergerak di bidang jurnalistik. Webinar ini mengangkat tema “Forgive Them, Peace Yourself, and Feel Better” yang pelaksanaannya bertepatan dengan hari pendidikan nasional, pada hari Minggu, 2 Mei 2021 pukul 15.30-17.00 WIB dilakukan secara daring melalui platform Zoom. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 40 partisipan yang terdiri dari anggota BSO LPM Farsigama, Rumah Harmoni, serta masyarakat secara umum.

Acara ini diawali dengan sapaan Sekar Wulan Iffati Lisan selaku moderator dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Nisas Salsabila selaku Chief Production Officer Rumah Harmoni. “Kita bisa dipanggil pahlawan kesehatan mental yang dengan itu diharapkan mampu mengatasi serta membasmi stigma-stigma negatif yang berkembang di masyarakat,” kata Nisas. Beliau menuturkan bahwa menurut WHO (World Health Organization), sehat bukan hanya berbicara perihal fisik, tetapi juga seputar mental dan kemampuan bersosialisasi. Acara dilanjutkan dengan sambutan singkat oleh Amira Sanniya selaku pimpinan umum BSO LPM Farsigama tahun 2021. Menurut Amira, kegiatan ini diharapkan mampu menurunkan depresi atau kecemasan serta mampu memberi dampak positif bagi diri sendiri maupun lingkungan.

Webinar ini diisi dengan pemaparan materi oleh Nila Karimatunnisa yang merupakan konselor Rumah Harmoni sejak tahun 2020. Dalam pemaparannya, Nila banyak mengenalkan seputar kata memaafkan (forgiveness) yang pada hakikatnya tidak hanya perihal kata maaf, tetapi juga tentang bagaimana cara tiap individu membangun hubungan interpersonal dengan baik tanpa rasa yang mengganggu. Mulai dari bentuk-bentuk forgiveness, pentingnya memaafkan, hingga tahapan memaafkan. Nila membagi ilmu yang dimilikinya dengan peserta. “Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan untuk melewati masa memaafkan adalah sikap empati, atribusi terhadap pelaku dan kesalahannya, tingkat kelukaan, karakteristik kepribadian, serta kualitas hubungan,” katanya. Nila juga membagikan pentingnya memaafkan karena dapat menjaga kesehatan mental, berdamai dengan diri sendiri, dan membagun relasi positif dengan orang lain. Pada akhir sesi, Nila menyampaikan harapannya bahwa peserta webinar ini dapat menerapkan apa yang sudah didapatkan di kehidupan sehari-hari dan bisa menjadi ‘pahlawan’ kesehatan mental. Ditambah lagi, Nila menekankan bahwa setiap individu adalah unik. “Kita tidak bisa menyamakan diri sendiri dengan orang lain. Masing-masing dari kita mempunyai proses dan waktunya sendiri. Tetaplah jadi dirimu sendiri.” (Red: Adeline Setyo Purnomo, Buthayna Ameera Avianto, Divana Indah Permata; Ed: Diandra Afisya Putri, Erfanda Adi Luhung)

Leave a comment

Your email address will not be published.