Selalu ada yang menarik dari pelaksanaan Papyrus, Pelatihan Pembelajaran Profetik Skill Mahasiswa Baru Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Di tahun 2015 ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, diadakan KMFA Fair di hari kedua Papyrus.
KMFA Fair adalah pameran Badan otonom dan Badan Semi Otonom yang terdiri dari organisasi-organisasi pengembangan potensi diri yang ada di Fakultas Farmasi UGM.
KMFA Fair di Papyrus 2015 kali ini terdiri dari 15 stand, yakni Klinika, BEM, Profetik, KMKK, KMMF, Farsigama, JMKI, PSM, Senat Mahasiswa, Piogama, CRC, CCRC, Jathropa, ISPE dan yang terakhir adalah stand Jas Lab yang menawarkan pemesanan jas laboratorium. Stand-stand dibuat berjajar dibawah kanopi dekat lobi Unit I, dan dibuat berjarak antara satu stand dengan stand yang lain agar mudah dibedakan.
KMFA Fair diawali dengan pemutaran video yang mewakili profil dari masing-masing organisasi, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan dari stand ke stand, seperti pameran pada umumnya. Masing-masing organisasi membuat sentuhan yang unik dan berbeda-beda pada stand agar menarik minat para mahasiswa baru. Ada yang membagikan permen gratis, ada yang membagikan snack, ada pula yang memberikan hadiah bagi mahasiswa baru yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penjaga stand seputar organisasi tersebut.
KMFA Fair berlangsung sangat meriah. Para mahasiswa dengan bersemangat mempromosikan dan mengajak adik-adik mahasiswa baru untuk mendaftar dan ikut bergabung dalam organisasi tersebut. Tak hanya para penjaga stand yang antusias, tapi juga para mahasiswa baru pun juga antusias mengikuti KMFA Fair ini. Antusiasme ini membuat durasi pameran yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam, menjadi terasa singkat.
Adanya KMFA Fair dalam salah satu rangkaian Papyrus 2015 ini memberi daya pikat tersendiri bagi para mahasiswa baru. Bagi Swandika Ayumarta, misalnya. Mahasiswa baru asal Yogyakarta ini mengaku sangat antusias mengikuti KMFA Fair. Selain karena, para penjaga stand yang ramah, juga karena stand yang ada dihias sedemikian rupa sehingga unik dan menarik untuk dikunjungi. Tak hanya itu, adanya stiker, permen, hadiah, doorprize berupa majalah dan goodie bag gratis menjadikan KMFA Fair menjadi kenangan manis dalam Papyrus 2015.
Hal senada juga disampaikan oleh Dewi Tika Sari, mahasiswa baru asal Yogyakarta. Ia mengaku sangat senang dengan adanya KMFA Fair ini. Pengenalan UKM dilakukan sejak awal, sehingga bisa memilah dan memilih mana yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Selain itu, menurutnya, para penjaga stand juga sangat ramah, baik dan juga sabar karena tetap semangat menjawab pertanyaan-pertanyaan para mahasiswa baru. Wah, KMFA Fair sangat seru dan bermanfaat, ya! Sampai jumpa di KMFA Fair 2016 :))
-rifda-