Benarkah Vaksin Kedaluarsa?


Sudah dengar pemberitaan vaksin baru-baru ini? Bahkan laman berita sebesar Kompas saja sampai menerjunkan Tim Cek Fakta untuk mencari kebenarannya. Yuk, simak rangkuman perkembangan beritanya!

Benang merah dari kontroversi vaksin ini berawal dari postingan artikel dari salah satu laman online yang dianggap paling terpercaya. Artikel tersebut berjudul “Vaksin Sinovac Disebut Kedaluwarsa pada 25 Maret 2021, Begini Penjelasan Kemenkes.”Dalam artikel ini, disebutkan bahwa vaksin harus cepat-cepat dihabiskan jika masih ingin digunakan karena sudah mendekati masa kedaluarsa.

“Vaksin ini secepat-cepatnya dipakai karena udah hampir dua tahun. Jadi dipakai dulu sekarang ini, yang baru nanti dibikin lagi,” kata Kusnandi dalam diskusi secara virtual bertajuk “Memahami Covid-19 dan Mutasi Virus”, Sabtu (13/3/2021). Penyataan ini menimbulkan keraguan di kalangan masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Bagaimana bisa pemerintah teledor karena tidak memperhatikan kedaluarsa vaksin?

Tidak selesai sampai disitu saja. Dari pernyataan ini juga menyebutkan bahwa masa kedaluarsa vaksin sampai 2 tahun lamanya, yang mana hal ini tentu saja menimbulkan pertanyaan baru di kalangan masyarakat. Jika vaksin kedaluarsanya dua tahun setelah produksinya, maka itu artinya vaksin telah dibuat dua tahun lalu, tepatnya tahun 2019 yang mana pada tahun itu belum muncul pandemi Covid-19. Jika alur berpikir seperti ini dilanjutkan, maka pasti akan tersambung dengan kontroversi dari adanya konspirasi di balik pandemi dan tentunya, kami tidak akan membahas tentang itu.

Membahas tentang vaksin yang kabarnya kedaluarsa dalam dua tahun, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heryanto mengatakan bahwa dalam hal vaksin, istilah yang digunakan bukan kedaluwarsa, tetapi shelf life, yang kalau diterjemahkan bebas artinya umur simpan. Dijelaskan juga bahwa benar, masa kedaluarsa vaksin adalah dua tahun, sedangkan shelf lifenya adalah 6 bulan.

Perlu diketahui bahwa kedaluarsa dan shelf life merupakan dua hal yang berbeda. Kedaluarsa adalah tanggal dimana produsen sudah tidak lagi menjamin efikasi atau safety produknya. Sedangkan shelf life dapat diartikan sebagai masa simpan. Shelf life vaksin covid dikeluarkan oleh BPOM dengan tujuan mempertimbangkan stabilitas vaksin. Memang, stabilitas vaksin pasti sudah dijamin oleh produsen dengan adanya tanggal kedaluarsa yang tertera. Namun, BPOM ingin lebih berhati-hati lagi dengan tidak langsung mempercayai produsen sehingga dilakukan pengujian lagi dan didapatkan shelf life selama 6 bulan.

Seperti yang telah kita ketahui, produk yang sudah kedaluarsa berbahaya untuk digunakan. Menurut FDA (Food and Drug Administration), produk yang sudah kedaluarsa, berbahaya karena mungkin sudah tidak efektif, adanya perubahan zat fisika dan kimia, dan kemungkinan tercemar bakteri lebih besar.

Lalu, bagaimana dengan produk yang sudah memasuki shelf life nya? Secara teori, shelf life rentang waktunya lebih pendek dari kedaluarsa. Hal ini membuat produk yang sudah memasuki shelf life, keadaannya lebih baik jika dibandingkan dengan yang sudah kedaluarsa. Akan tetapi, dengan melihat tujuan dibuatnya shelf life, BPOM tetap tidak menyarankan untuk menggunakan vaksin setelah shelf lifenya. Dalam hal ini, kami berfokus membicarakan tentang vaksin covid karena mungkin shelf life memiliki arti yang berbeda untuk setiap produk.

Sementara itu, menanggapi masyarakat yang terus menanyakan vaksin yang kedaluarsa, pemerintah pun akhirnya mengeluarkan klarifikasinya melalui Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. “Mengenai kedaluwarsa vaksin Sinovac, kami sampaikan bahwa yang akan kedaluwarsa merupakan vaksin CoronaVac (produksi Sinovac) batch pertama, yakni sejumlah 1,2 juta dosis dan 1,8 juta dosis,” ujar Nadia melalui keterangan video yang diterima Kompas.com, Sabtu malam (13/3/2021).

Sudah sering diberitakan sebelumnya, penggunaan vaksin batch pertama ditujukan untuk tenaga kesehatan dan tenaga pelayanan publik. Sedangkan vaksin batch kedua ditujukan untuk lansia 60 tahun keatas dan tenaga pelayanan publik yang belum mendapatkan vaksin di batch sebelumnya.

“Vaksin ini telah kita gunakan untuk diberikan kepada 1,45 juta tenaga kesehatan dan 50.000 orang pemberi pelayanan publik. Saat ini, vaksin ini sudah habis kita gunakan,” pungkas Nadia. Dari klarifikasi ini, seharusnya masyarakat tidak perlu khawatir lagi dengan beredarnya vaksin yang mendekati masa kedaluarsa.

Jika para pembaca masih meragukan tentang kedaluarsa vaksin, berikut kami sediakan tips untuk mengetahui vaksin yang digunakan.
Mengetahui perbedaan ukuran dan kemasan vaksin
Vaksin yang dikabarkan akan kedaluwarsa itu merupakan vaksin CoronaVac berbentuk botol kecil atau vial yang berisi satu dosis atau untuk satu kali penyuntikan. Sedangkan, vaksin yang terbaru, kemasan botol besar atau vial yang berisikan 10 dosis atau dapat diberikan kepada 10 orang sasaran vaksinasi.
Mengikuti perkembangan berita Covid-19 dan vaksin
Dengan mengikuti perkembangan berita, kita dapat mengetahui informasi tentang masa kedaluarsa vaksin sampai dengan merk vaksin yang digunakan di setiap batch.
Dalam mengikuti perkembangan berita mengenai Covid-19 dan vaksin, kita harus mencari sumber yang terpercaya. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan juga untuk membaca referensi lain sebagai media pembanding.
Sebagai pembaca, kita juga tidak boleh mudah terpengaruh atas bacaan yang kita baca. Pastikan untuk mengecek kembali fakta-fakta yang ada. Bila perlu, hubungi ahli untuk mengklarifikasi. Dengan cara-cara ini, kita bisa terhindar dari berita-berita hoax yang kerap beredar di kalangan masyarakat.

Referensi:
Kompas. (2021, 14 Maret). Vaksin Covid-19 Batch 1 Kedaluwarsa 25 Maret, Bio Farma Pastikan Sudah Diberikan Kepada Nakes. Diakses pada tanggal 19 Maret 2019 melalui https://nasional.kompas.com/read/2021/03/14/07255751/vaksin-covid-19-batch-1-kedaluwarsa-25-maret-bio-farma-pastikan-sudah.
Kompas. (2021, 14 Maret). Vaksin Sinovac Disebut Kedaluwarsa pada, Begini Penjelasan Kemenkes. Diakses pada tanggal 19 Maret 2019 melalui https://nasional.kompas.com/read/2021/03/14/08230971/vaksin-sinovac-disebut-kedaluwarsa-pada-25-maret-2021-begini-penjelasan.
Kompas. (2021, 16 Maret). [KLARIFIKASI] Vaksin Sinovac Disebut Dibuat Sebelum Pandemi karena Kedaluwarsa 25 Maret 2021. Diakses pada tanggal 19 Maret 2019 melalui. https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/16/093100165/klarifikasi-vaksin-sinovac-disebut-dibuat-sebelum-pandemi-karena?page=all.
Kompas. (2021, 17 Maret). Kemenkes menjawab isu seputar vaksin Sinovac telah memasuki masa kedaluarsa. Diakses pada tanggal 19 Maret 2019 melalui. https://nasional.kontan.co.id/news/kemenkes-menjawab-isu-seputar-vaksin-sinovac-telah-memasuki-masa-kadaluarsa?page=2

Leave a comment

Your email address will not be published.