RÉAKSI merupakan sebuah ajang kompetisi khususnya untuk mahasiswa Ilmu Komunikasi se-Jawa. Acara ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta dan mengangkat tema “Djalma Manoengsa : I see humanity but not humanity”. Tema tersebut diangkat berdasarkan keresahan yang timbul dalam hal kemanusiaan. Dewasa ini, banyak orang mulai tidak dihargai oleh lingkungan sekitarnya. Dihargai dalam arti bukan dari segi materi, tetapi dari segi penghargaan hidup yangmana manusia memiliki hak yang beragam. Orang pada zaman sekarang kebanyakan kurang memiliki rasa kemanusiaan yang mendalam. Banyak di antara mereka yang tidak menganggap orang lain mempunyai sesuatu yang patut untuk di hargai. Tindakan yang mementingkan diri sendiri dan keuntungan pribadi yang pada akhirnya semakin dibesar-besarkan hanya untuk kepuasan pribadi yang pada akhirnya malah mengorbankan orang lain.
RÉAKSI tahun 2020 mengadakan beberapa kegiatan, diantara adalah :
1. PRAKASITA
PRAKASITA adalah akronim dari Perlombaan Kreativitas Humas Yogyakarta. Lomba ini merupakan lomba strategic Public Relation dengan output berupa proposal kreatif. Pada perlombaan ini, peserta lomba membuat program Public Relations yang baik dan kreatif sesuai dengan analisis studi kasus (krisis) yang diberikan. Tema yang diangkat pada tahun ini yaitu “Saking Kita Kanggo Manungsa” yang memiliki arti “Dari Kita untuk Manusia”.
2. VISION
VISION dari kata “vision” yang berarti penglihatan atau pandangan. VISION dimaknai sebagai ide yang divisualisasikan agar orang lain dapat melihat dan memaknai pesan visual yang terkandung di dalamnya. Dengan pemikiran tersebut, cabang lomba VISION diadakan dalam bentuk lomba poster dan infografis. Pada tahun ini VISION mengangkat tema “Ndeleng Manungsa Ingkang Padha” yang berarti “Nilai Manusia Tidak Bisa Dilihat dari Fisik”. Tema ini diangkat dari isu atau permasalahan body shaming yang sering terjadi di masyarakat.
3. KINEMA
KINEMA merupakan lomba broadcasting dengan output audio visual berupa film pendek. Dengan adanya perlombaan ini diharapkan dapat menjadi wadah dalam berkontribusi untuk menghadapi isu sosial dalam masyarakat. Pada tahun ini KINEMA mengangkat tema “Memayu Hayuning Bawana” yang bermakna manusia harus mengusahakan keselamatan, kesejahteraan, dan keseimbangan untuk kehidupan dan alam semesta.
4. POTRETWARTA
POTRETWARTA merupakan cabang lomba dalam bidang jurnalistik. Tema yang diangkat yaitu “Pradipa Ing Jiwana” yang berarti “Menjadi Cahaya dalam Kehidupan”. Output dari POTRETWARTA berupa tulisan opini yang disertai infografis. Hal ini diharapkan agar peserta dapat menyampaikan pendapatnya melalui produk karya berupa tulisan opini serta memberikan gambaran data yang diperoleh melalui sebuah infografis.
5. SINIAR
SINIAR merupakan cabang lomba baru yang berbentuk podcast atau rekaman audio. SINIAR merupakan arti bahasa Indonesia dari “podcast”. Cabang lomba ini dibuat karena saat ini banyak orang mulai menciptakan podcast untuk membagikan kisah, pengalaman, maupun wawasan pada masyarakat luas. Tujuan dari SINIAR yaitu dapat mengedukasi dan memberi informasi kepada khalayak umum dalam bentuk podcast. Tema yang diangkat SINIAR pada tahun ini adalah “Ngaji Prabedan lan Sinau Ngrasa” yang berarti “Menghargai Perbedaan dan Belajar Berempati”.
Kelima cabang perlombaan tersebut dilaksanakan mulai dari tanggal 22 Agustus 2020 hingga 7 Oktober 2020 dan penjurian tahap pertama dilakukan pada tanggal 24 Oktober 2020. Babak final dari keseluruhan lomba dilaksanakan pada hari Kamis, 29 Oktober 2020. Penilaian masing-masing lomba diadakan pada pukul 11.00-14.30 WIB secara daring melalui platform Google Meet. Sebagai puncak dari rangkaian acara RÉAKSI 2020 akan diadakan Session dan Awarding Night pada Sabtu, 31 Oktober 2020. Session merupakan seminar yang terbuka untuk umum dengan mengangkat tema yang sama dengan perlombaan tersebut. Seminar ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk belajar dalam meningkatkan kepekaan dan melakukan aksi atas hasil yang didapatkan atas seminar yang diikuti. Seminar kali ini menghadirkan narasumber, Winni Rulianti sebagai Managing Director SabangMerauke. Awarding Night merupakan sebuah penghargaan bagi para finalis lomba yang telah memenuhi kriteria dan masuk ke dalam nominasi sebagai pemenang. Selain pemberian hadiah dan penghargaan juga akan ada hiburan sebagai selingan acara puncak tersebut. (Red: Annisa Veda, Amira Saniyya, Fadiila Putri,Christin, Zeina Rahmah)
Awarding Night
RÉAKSI 2020 – Djalma Manoengsa : I see humanity but not humanity
(Sabtu, 31 Oktober 2020)
Awarding Night merupakan rangkaian acara terakhir dari Reaksi 2020. Acara ini dibawakan oleh Elsa dan Talita. Dalam acara ini akan dibacakan nominasi pemenang dari berbagai kategori pemenang. Diketahui bahwa Reaksi adalah acara perlombaan di bidang ilmu komunikasi, diselenggarakan oleh Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa di seluruh pulau Jawa, yang memiliki skill dan bakat di bidang komunikasi.
Acara malam penghargaan ini dibuka oleh sambutan dari Ketua Pelaksana Reaksi, Cescadeva Naufal. Beliau mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang turut membantu menyukseskan acara Reaksi 2020, meskipun terkendala oleh pandemi. Dalam sambutannya beliau juga menegaskan bahwa kita harus menjadi manusia yang seutuhnya yang berarti menghargai satu sama lain, serta berharap bahwa yang terbaiklah yang akan menjadi pemenang. Kemudian dilanjutkan oleh sambutan dari Ketua HIMAKOM UPN Veteran Yogyakarta, Ricky Arista Kurniawan. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dan membantu menyukseskan acara Reaksi 2020 hingga acara awarding night, dimulai dari para panitia, juri, maupun sponsor. Beliau juga mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba. Selanjutnya, sambutan dari Koordinator Prodi Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta Drs. Arif Wibawa, M.Si. Dalam sambutannya beliau berpesan, semoga seluruh peserta semakin semangat dalam berkarya.
Pada acara Reaksi 2020 ini, terdapat beberapa kategori lomba, yaitu Potretwarta, Kinema, Vision, Prakasita, dan Siniar.
1. Nominasi pertama yang dibacakan pada acara malam ini adalah kategori vision, kategori ini berfokus dalam bidang advertising. Selanjutnya, disampaikan pemenang dari kategori ini, yang pertama yaitu Alpha Sapa dengan judul “Konten Positif”, Muhammad Adnan Tahir dengan judul “Telunjuk”, dan Arnika Jihan Fatimah dengan judul “Beautiful”. Tidak lupa juga para pemenang menyampaikan pesan dan kesannya mengikuti lomba ini, selamat untuk para pemenang! Selanjutnya untuk mengisi jeda waktu luang, acara diisi dengan hiburan dari Band UPN Veteran Yogyakarta.
2. Nominasi kedua yaitu Potretwarta yang berfokus pada bidang fotografi dan jurnalistik. Lomba Potretwarta ini dimenangkan oleh Hamam Izzudin sebagai juara pertama, Clean Qurrota A. sebagai juara kedua, dan Fakhri Firmansyah sebagai juara ketiga. Selanjutnya yaitu lomba Kinema yang berfokus dalam bidang broadcasting khususnya film pendek. Lomba ini terdiri dari tiga pemenang dengan judul karya Rahim Puan, Mepet Ngiwo, Nunut. Lomba Prakasita yang berfokus pada bidang humas berturut-turut dimenangkan oleh tim Maverick, Alpha Biola, dan Positive Vibes.
3. Nominasi terakhir yang disampaikan yaitu kategori Siniar. Siniar yaitu lomba di bidang broadcasting radio, khususnya di bidang podcast. Pemenang ketiga diraih oleh Yomega Surya Rumpoko dan Babby Brissa Chantika dengan judul “Podcast Sepaham”, pemenang kedua diraih oleh Khoirul Trianita dan Bunga Aqila dengan judul “Podcast Uta”, serta pemenang pertama diraih oleh Ismi Novitasari dan Zulfa Ihda dengan judul “Podcast Nyabe”.
Panitia Reaksi 2020 diwakili oleh Talita dan Elsa mengucapkan selamat kepada para pemenang dalam kategori yang diselenggarakan oleh Reaksi 2020. Terakhir, dibacakan media sponsor dan media partner yang sudah mendukung acara Reaksi 2020. Acara ditutup oleh Talita dan Elsa dengan mengucapkan terimakasih kepada penonton, peserta, dan panitia Reaksi yang sudah menyelenggarakan acara pada 2020, serta memohon maaf apabila ada kesalahan baik yang disengaja atau tidak selama acara berlangsung. (Red: Ummu Laelatul, Annisa Rakhmawati, Salsabila Milenia, Zahwa, Sendy Gilbert, Putri Kusmawati)