Hallo, pembaca setia Farsigama
Kali ini Farsigama Campus Update hadir kembali dalam rangka menyambut datangnya serangkaian ujian akhir semester (UAS) dan responsi. Bagaimana persiapan teman-teman semua? Sudahkah melengkapi handout dan catatan? Sudahkah belajar jauh-jauh hari?
Farsigama berhasil wawancara eksklusif dengan salah satu mahasiswa Farmasi yang nilainya almost perfect. Mahasiswa angkatan 2012 ini selama 5 semester memiliki nilai yang luar biasa (bikin iri). Hanya satu mata kuliah di semester 2 mendapat nilai B, yaitu Mikrobiologi yang bikin nilai doi ada gejolaknya sedikit. Nilai lainnya? Dari semester 1 sampai 5, sempurna! Teman-teman penasaran siapa dia? Mahasiswa farmasi angkatan 2012 pasti sudah kenal sama yang satu ini, Natalia Sendjaja.
Kata orang, yang akademiknya bagus biasanya lemah di bidang non-akademik. Tapi mahasiswi yang biasa dipanggil Natalia ini ternyata tidak hanya keren di bidang akademik loh. Dia juga aktif organisasi dan kepanitiaan di kampus. Gadis manis asal Cirebon ini pernah selama 2 tahun di BEM serta aktif juga di organisasi dan kelompok studi lain yaitu KMKK dan Klinika. Di KMKK ia pernah menjabat sebagai sekretaris. Selain itu Natalia juga aktif di berbagai acara kampus, seperti menjadi koor divisi salah satu acara besar Farmasi UGM, Pharmacious. Bahkan sampai semester 6 masih aktif kegiatan kampus seperti menjadi Kepala Divisi Yankes Klinika, menjadi SC Pharmacious, asisten praktikum Kromatografi dan Analisis Obat, Kosmetika, dan Makanan (AOKM), serta masih disibukkan dengan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Natalia pun pernah mendapat beasiswa PPA dan beasiswa dari penerbit buku kedokteran EGC. Dengan kesibukan yang menyita waktu seperti itu ia bisa mendapat beasiswa dari nilai yang nyaris sempurna. Bagaimana ya cara membagi waktunya?
“Setiap bulan aku bikin tabel dari tanggal 1 sampai akhir bulan, yang tiap tabelnya diisi sama to-do-list aku. Kapan mau ngadain rapat, kapan mau belajar, kapan ikut rapat rutin, aku tulis semua dan di-update setiap hari. Kalau ada acara dadakan tinggal langsung disesuaikan aja sama tabelnya. Ini cara yang praktis dan mutakhir,” ujar mahasiswi minat Farmasi Klinik dan Komunitas (FKK) tersebut.
Ketika ditanya mengenai motivasi dalam belajar, anak pertama dari 4 bersaudara ini punya 2 motivasi utama, yaitu keluarga dan masa depan. “Aku masih ingat bagaimana perjuangan orang tua demi aku bisa kuliah disini. Orang tuaku sudah berkorban banyak hal, terutama waktu dan pikiran. Dari situ rasanya aku nggak bertanggung jawab kalau sampai kuliahnya nggak bener. Jangan sampai mereka sudah berjuang demi anak-anaknya, tapi aku di sini kuliahnya terbengkalai. Dan berhubung aku anak pertama, pastinya dituntut jadi teladan buat ketiga adikku,” kata Natalia.
“Aku selalu diajarkan kedua orang tuaku agar selama hidup harus menjadi berkat untuk orang lain, nggak hanya untuk diri sendiri. Maka dari itu aku masuk di bidang pelayanan kefarmasian, supaya aku bisa melayani dan membantu orang banyak. Di sini aku merasa harus belajar sungguh-sungguh agar nantinya bisa melayani dengan benar. Jangan sampai ketika diberi kesempatan untuk hidup, tujuan masa depan hanya sibuk mengejar materi yang akhirnya nggak bisa dibawa mati,” lanjut dara kelahiran Cirebon, 8 Desember 1994 tersebut. Wah, kata-kata motivasi yang luar biasa lahir dari seorang dengan IP gemilang!
Dengan jadwal yang padat mulai dari kuliah-praktikum, rapat sampai jadi asisten praktikum, kita berpikir ia hampir tidak punya waktu luang. Mungkin jika ada, akan digunakan hanya untuk belajar. Benarkah begitu? Ternyata tidak! Begini katanya, “Kalau benar-benar ada waktu luang dan sedang tidak ada tuntutan apapun, aku pilih refreshing aja. Bisa jalan-jalan, belanja, atau nonton drama Korea. Supaya muka nggak kusut karena isinya stress terus, hehehe.”
Ternyata Natalia nonton drama Korea juga! Masih manusiawi seperti teman-teman kan? Nah, langsung saja ini yang paling ditunggu-tunggu. Bagaimana ya cara Natalia menghadapi ujian? Dengan kegiatan yang banyak, punya waktu luang pun masih bisa jalan-jalan, kok bisa sih nilai dia sekeren itu tiap semesternya? Ini nih, Natalia bagi tips-nya.
“Yang pertama dan paling penting, kita harus mencintai semua mata kuliah dulu. Kalau sudah cinta, belajarnya nggak jadi beban, justru jadi menyenangkan. Kedua, kenali cara belajar yang paling sesuai dengan kamu. Misal, kamu nggak bisa belajar dengan sistem kebut semalam, tentunya kamu harus manfaatkan waktu untuk belajar jauh-jauh hari. Jadi kita harus sadar diri akan kemampuan masing-masing. Terakhir, jangan sampai punya mindset kalau materinya itu susah. Kalau sejak awal sudah jadi beban, bagaimana mau melangkah? Dibawa santai saja. Jangan sampai belum melangkah sudah menganggap susah dulu.”
Nah itu tadi sedikit cerita dari Natalia, sang peraih IP gemilang di Farmasi. Natalia juga sudah membagikan tips menghadapi ujian buat teman-teman. Silahkan dicoba. Siapa tau bisa mengikuti jejaknya.
Selamat ujian dan semoga sukses! (Red: Kurnia IP)