Kartini Farmasi 2015, “The Beauty of Indonesia”


20150502_091143
Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh tanggal 21 April, BEM KMFA mengadakan acara bertajuk Kartini Farmasi 2015, “The Beauty of Indonesia”. Acara ini diadakan Sabtu, 2 Mei 2015, bertempat di Ruang Sidang Unit V Fakultas Farmasi UGM. Kartini Farmasi 2015 merupakan yang kedua kalinya diadakan. Tahun lalu, terpilih sebagai Kartini Farmasi 2014 adalah Angela Elma, kelas C 2013.

Menurut ketua panitia, Naufa Hanif, acara ini merupakan ajang apresiasi dari BEM KMFA untuk mengapresiasi wanita-wanita khususnya mahasiswi Farmasi UGM yang inspiratif. Naufa sendiri percaya bahwa semua wanita pasti memiliki potensi terpendam yang ada dalam dirinya. Ia berharap, Kartini Farmasi dapat menjadi duta bagi fakultas untuk acara kekampusan, khususnya bidang sosial masyarakat. “Habis gelap terbitlah terang, Kartini Farmasi terbitkan seorang bintang!” ujar Naufa di akhir sambutan. Akbar Eka Nugraha, selaku ketua BEM KMFA pun mengapresiasi acara ini, baik untuk panita, peserta, maupun pendukung yang hadir. Karena menurutnya, semangat seorang Kartini bukan hanya dimiliki oleh peserta saja. Sementara itu, Dekan Fakultas Farmasi, Prof. Dr. Subagus Wahyuono, M. Sc., Apt pun sependapat, bahwa dari sekian banyak mahasiswi Farmasi, pasti banyak pula yang berpotensi menjadi Kartini masa depan.

Kartini Farmasi dinilai dari 4 aspek, yaitu Beauty, Brain, Behaviour, dan Communication Skill. Juri yang memberikan komentar dan penilaian juga tak kalah menakjubkan dari para peserta. Ada Dr. Endang Lukitaningsih (aspek beauty), Dr. Ritmaleni (aspek brain), Dr. Tatang Irianti (aspek behaviour), serta Dr. Nunung Yuniarti (aspek communication skill). Acara ini juga turut dimeriahkan oleh penampilan PSM Farmasi dan Harmoni Farmasi dengan suara merdu nya yang mengalun indah, sungguh menghibur para penonton.

Kedelapan finalis berasal dari kelas berbeda, sehingga tiap kelas mempunyai jagoan Kartini masing-masing. Finalis pertama berasal dari kelas Farmasi Industri (FI) 2012, Adella Clara Alverina. Disusul oleh Putu Siska Apriliyani dari kelas B 2013. Kemudian Alya Malidha Cesya, mewakili B 2014. Selanjutnya ada Rias Reno Andini dari A 2013. Menyusul Ni Putu Riska Andriani, wakil dari kelas A 2014. Kemudian ada Kimelvina, C 2013. Serta dua Finalis terakhir mewakili minat Farmasi Sains & Teknologi (FST) 2012 dan kelas C 2014 berturut-turut adalah Jessica Anindita dan Elisabeth Hilda Wisda Putri.

Babak penilaian dimulai, dibagi menjadi dua sesi tanya-jawab. Pemilihan pertanyaan diperoleh dengan cara undian. Sesi pertama, pertanyaan berasal dari panitia sedangkan sesi kedua, pertanyaan dilontarkan oleh dua juri. Para peserta langsung menjawab pertanyaan tanpa diberi waktu untuk berpikir. Disini dapat dilihat spontanitas jawaban dari para peserta, yang menunjukkan kecerdasan dalam berpikir serta kemampuan komunikasi dalam menjawab pertanyaan.

Selanjutnya, sesi yang sangat ditunggu-tunggu oleh penonton, yaitu sesi penampilan bakat. Ternyata mahasiswi farmasi tidak hanya berbakat di laboratorium yang berkutat dengan bahan kimia ataupun menghafal obat maupun mekanismenya. Namun dibalik itu semua, mahasiswi Farmasi nyatanya banyak memiliki bakat terpendam. Masing-masing peserta menunjukkan kebolehan mereka mulai dari bakat seni menari, puisi, bermusik, bercerita bahkan kemampuan berbahasa mandarin.

Dimulai dari peserta pertama, Adella Clara dengan pembacaan puisi yang ia ciptakan sendiri, berjudul Langit Asa Wanita. Diakhir puisi menyisipkan lagu yang juga ia ciptakan sendiri. Kemudian peserta kedua, Putu Siska dengan tari Bali yang sangat apik. Selanjutnya, Alya Malidha menyanyikan lagu Hero milik Mariah Carey dengan suaranya yang sangat merdu. Kemudian dilanjutkan penampilan tari Jawa oleh Rias Reno Andini. Tak ketinggalan, Ni Putu Riska pun membawakan tari kreasi campuran daerah Bali dan Papua, dengan properti tarian yang menambah daya pikat penampilannya. Selanjutnya Kimelvina dengan penampilannya memainkan piano yang memukau, serta kemampuannya berbahasa Mandarin yang dapat mencengangkan penonton. Ada pula Jessica Anindita dengan bakatnya menulis cerpen, menampilkan story telling dari cerita yang ia buat sendiri. Terakhir penampilan yang tidak kalah mengagumkan dari Elisabeth Hilda, ia menari Jawa serta menembangkan Mijil, yang ia mix dengan menyanyikan lagu bak opera.

Penampilan kedelapan finalis ini memunculkan decak kagum para juri serta sorakan meriah dari para penonton. Namun tahun ini tidak ada pemenang kategori pendukung favorit seperti tahun lalu. Satu pendukung dari kelas C 2013, Priscilia mengatakan bahwa “Acaranya seru banget mirip sama pemilihan puteri indonesia”

Persaingan yang ketat antara peserta cukup membingungkan para juri untuk memilih siapa yang menjadi pemenangnya. Tidak hanya juri, peserta juga diberi kesempatan untuk memilih Kartini favorit nya. Semakin banyak pendukung yang hadir maka akan semakin besar pula kesempatan Kartini jagoannya terpilih menjadi Kartini Terfavorit.

1430563668508
Dan inilah puncak acara Kartini Farmasi yaitu pengumuman pemenang. Kategori Kartini Farmasi Terfavorit jatuh kepada Putu Siska Apriliyani dari kelas B 2013. Sedangkan pemenang utama yang terpilih menjadi Kartini Farmasi 2015 adalah Ni Putu Riska Andriani. “Gak nyangka banget bisa terpilih apalagi semua peserta juga berkompeten” Selain sebagai perwakilan kelas A 2014, motivasi wanita yang akrab disapa Riska ini adalah untuk membangkitkan semangat kekartinian dalam diri nya. “Tentunya setelah berpredikat sebagai kartini farmasi, ada beberapa hal yang perlu dilatih lagi agar lebih show up dan speak up dan juga yang tidak kalah pentingnya harus selalu menjaga perilaku” Riska berpesan kepada mahasiswa Farmasi UGM agar percaya bahwa apa yang kita miliki itu cukup membuat kita meraih apa yang kita inginkan, jangan takut dan teruslah bermimpi karena kamu pasti bisa.

Terpilih menjadi pemenang atau tidak bukan masalah, sudah berani untuk tampil dihadapan warga Farmasi UGM saja sudah sangat luar biasa. Meskipun tidak terpilih menjadi Kartini Farmasi, setiap peserta telah menjadi Kartini untuk kelas mereka masing-masing. Kecantikan tidak hanya berasal dari wajah, namun lebih dari itu yaitu inner beauty, kecantikan yang tak lekang oleh waktu. Teruslah menginspirasi untuk menjadi wanita Indonesia yang membanggakan !

Red: Kurnia, Vivi

Leave a comment

Your email address will not be published.